LAPORAN PRAKTIKUM II BOTANI PHANEROGAMAE
MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis Magnoliidae dan
Hamamelidae)
Oleh:
Nama
: Khoirul Anam
NIM :
1411161026
Kelas
: Biologi A
Kelompok : 3
Semester : IV
Asisten : 1. Rini
Sulastri
2.
Zaenal Mustopa
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH
NURJATI
CIREBON
2013
Acara Praktikum II
MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis Magnoliidae dan
Hamamelidae)
I.
Tujuan Praktikum
1. Menemukan ciri-ciri khusus spesies
tumbuhan yang termasuk pada divisi Magnoliophyta khususnya Subclassis
Magnoliidae dan Hamamelidae.
2. Membedakan ciri-ciri khusus tumbuhan
yang termasuk pada family – family yang ada dalam Subclassis Magnoliidae dan
Hamamelidae.
II.
Landasan Teori
Magnoliophyta
atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan
generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri
atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan
dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina
berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah
(karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya
terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di
dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu
magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida
mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida
mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species. (Sudarsono, 2005: 20).
Kelas magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba adanya kambium membuat anggota – anggota kelas magnoliiopsida mengalami mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar . daun dengan venasi menjala berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun yang melebar. bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang kelipatanya 3. embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4 kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu : Magnoliidae, Hamamelidae, Dillinidae, Caryophillidae, Rosidae, Asteriade (Sudarsono, 2005 : 20-22 ).
Subkelas magnoliidae terdiri atas 8 ordo, 39 family dan jumlah anggotanya kurang lebih 12.000 species. Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales, Piperales, Aristolochiales, Illaciales, Nymphales, Ranunculales dan Papaverales. Subkelas magnoliidae memiliki karasteristik yang sangat beragam. misalnya habitusnya mulai dari pohon sampai herba. Perhiasan bunga ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara kaliks dan korolla, ada juga yang tidak mempunyai perhiasan bunga, begitu juga pada karasteristika yang lain akan tetapi sub kelas magnoliidae ini mempunyai beberapa karasteristika yang menunjukan keprimitan yang umum polennya termasuk uniaperture, gynoecium apokarpnya dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal. Mempunyai tipe bunga yang apocarpus, selalu polypetal atau apetal. Secara umum tumbuhan ini mempunyai perianthium yang jelas, biasanya dengan jumlah butiran serbuk sari di tengah, binucleate dan sering uniaperturate atau turunannya, ovul bitegmic, biji dengan embrio yang kecil, tetapi terkadang besar, dan tereduksi atau tanpa endosperm, kotiledon jarang lebih dari dua, tumbuhan sangat sering mengakumulasi bendylisquinoline atau aporphine alkaloid. (Asep. 2013: 6)
Classis Magnoliopsida terdiri atas enam subclassis terpilih. Adapun yang dibahas dalam praktikum ini hanya 2 dari keenam subclassis tersebut adalah sebagai berikut (Anonim. 2009):
1. Subclassis Magnoliidae
Subclassis ini terdiri dari 8 ordo, 39 famili, dan 12.000 spesies. Habitus dari subclassis ini sangat beragam, mulai dari pohon yang berkayu sampai herba. Beberapa famili pada subclassis ini adalah Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Piperaceae, dan Nymphaceae.
a. Magnoliaceae
Famili ini memiliki ciri, habitus berupa pohon dan semak, stipula besar dan kadang-kadang membentuk ochrea, memiliki banyak stamen dan ovarium yang tersusun spiral, perianthium. Contoh spesiesnya adalah Michelia champaca dan Michelia grandiflora.
b. Annonaceae
Anggota famili ini memiliki habitus berupa pohon atau perdu. Kaliks dan korolanya berjumlah kelipatan 3 dengan kaliks tersusun dalam 2 lingkaran. Contohnya adalah Annona muricata (sirsak), Cananga odorata. Kegunaan dari beberapa anggota famili ini adalah sebagai buah-buahan.
c. Lauraceae
Habitus berupa pohon dan perdu aromatik, memiliki bunga majemuk dengan tipe perbungaan panikula, spika, racemes, dan umbela. Contohnya adalah Persea americana (alpukat).
d. Piperaceae
Anggota famili ini umumnya memiliki daun berbentuk jarum, batang berbuku, dan memiliki bau aromatis. Perbungaan berupa spika dengan ukuran bunga yang kecil. Contohnya adalah Piper bettle (Sirih) yang digunakan sebagai bumbu masak dan Sasaladaan (Peperomia pellucida).
e. Nymphaceae
Famili ini terdiri atas tumbuhan air yang bergetah, terapung dalam air, dan memiliki daun tunggal. Contoh tumbuhannya adalah Nymphaea nouchali (teratai) yang merupakan tanaman hias.
2. Subclassis Hammamelidae
Subclassis ini terdiri atas 11 ordo, 24 famili dan 3400 species, namun yang akan dibahas hanya 2 famili dari 2 ordo yang berbeda:
a. Moraceae
Famili Moraceae termasuk pada ordo Urticales. Famili ini memiliki ciri, stipula besar, bunga bebentuk bongkol, cawan, piala. Selain itu, biasanya tumbuhan ini memiliki getah, contoh spesiesnya adalah Ficus benjamina (beringin), Ficus elastica, Artocarpus altilitis dan Artocarpus heterophyllus. Tumbuhan anggota famili ini biasanya dimanfaatkan sebagai tumbuhan peneduh dan sebagai makanan (Morus alba).
b. Casuarinaceae
Famili Casuarinaceae merupakan anggota ordo Casuarinales. Ciri-ciri famili ini adalah daun termodifikasi seperti sisik, daunnya tersusun secara berkarang, bunga uniseksual, dan memiliki biji yang bersayap. Contoh tumbuhannya adalah Casuarina equisetifolia (cemara laut).
III.
ALAT DAN BAHAN
A. Alat B.
Bahan
1. Lembar hasil pengamatan 1. Cempaka kuning (Michelia champaca)
2. Alat tulis
2. Sasaladaan (Peperomia
pellucida)
3. Teratai putih (Nymphaea nouchali)
4.
Alpukat (Persea Americana)
5. Nangka
(Artocarpus heterophyllus)
IV.
Prosedur Kerja
1. Habitus, pola percabangan, dan
bentuk segi penampang melintang pada spesiemen tumbuhan diamati.
2. Filotaksis, komposisi, pertulangan,
bentuk, dan tepi daunnya diamati.
3. Bunga di amati dan dibandingkan pada
komposisi, jenis karangan bunga, dan simetri bunganya.
4. Perhiasan dan alat kelamin bunga
pada Corolla, Calyx, perigonium, stamen, dan pistilumnya.
5. Bagian – bagian tumbuhan seperti
percabangan, letak stipula, penampang memanjang bunga, stamen, dan pistilumnya
diamati dan diberi nama.
V.
VI.
Pembahasan
Devisi
magnoliophyta merupakan devisi yang terbesar dari organisme fotosintetik dikarenakan
devisi magnoliophyta memiliki ribuan jenis. devisi magnoliophyta mempunyai
ukuran tubuh yang sangat bervariasi sampai pada tumbuhan air, beberapa jenis
devisi magnoliophyta merupakan tanamn pemanjat yang dapat mencapai ketinggian
kanopi hutan tropis dan ada juga yang epipit, 2 subkelas dari 5 subkelas magnoliophyta
tersebut akan dibahas dalam praktikum ini diantaranya Magnoliidae, spesies yang
akan diamati pada subkelas ini adalah Cempaka kuning (Michelia champaca), Sasaladaan
(Peperomia pellucida), Teratai putih
(Nymphaea nouchali), Alpukat (Persea
americana) dan Subkelas Hamamelidae yang di amati adalah Nangka (Artocarpus heterophyllus). Berikut
rincian pembahasannya
1. Cempaka
kuning (Michelia champaca)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Magnoliaceae
Genus : Michelia
Spesies : Michelia champaca
Deskripsi
tanaman :
Michelia
adalah genus tanaman berbunga dari suku Magnoliaceae. Genus ini memiliki
sekitar 50 spesies pohon selalu hijau, semak-semak, yang tumbuh di daerah
tropis dan subtropis di Asia Selatan dan Asia Tenggara serta Tiongkok selatan.
Tanaman ini juga disebut Bunga Cempaka. Daun dan bunga Michelia masih menyerupai daun dan bunga Magnolia. Walau bunga Michelia lebih tersebar di sepanjang
batang tumbuhan, sedangkan bunga Magnolia hanya tumbuh di ujung batang, (Anonim.
2009)
Morfologi
tanaman :
Michelia
champaca adalah salah satu contoh
spesies dari ordo Magnoliales family Magnoliaceae. Spesies ini memiliki habitus
pohon dengan pola percabangan simpodial serta segi penampang batangnya bulat
berkambium. Memiliki daun tunggal berwarna hijau mengkilat, permukannya kasar,
daging daun tebal dengan duduk daun tersebar berselang seling dan sudah
memiliki pola pertulangan daun menyirip (pinnatus), bentuk daun lanset, ujung
dan pangkal daun runcing (acutus), dan tepi daun (entire). Cempaka ini adalah
tumbuhan yang biseksual dan termasuk berumah satu (monocieus) dengan perbungaan
tunggal, Calyx dan Corolanya lepas-lepas begitu juga dengan stamennya, memiliki
simetri bunga yang aktinomorf, kepala putik clafate. Pistilumnya banyak dan lepas-lepas,
kedudukan ovariumnya adalah superum. Perlekatan karpel ini apokarp dengan tipe
plasenta yang marginalis dan memiliki buah dengan jenis buah ganda. Rata-rata
umur tumbuhan ini adalah tahunan. kulit batang, daun, dan bunga cempaka kuning
dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit dan mengatasi gangguan
kesehatan. (Tjitrosoepomo. 2009: 7-191).
2. Sasaladaan
(Peperomia pellucida)
Kerajaan : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Peperomia
pellucida
Deskripsi
tanaman :
Sasaladaan
(Peperomia pellucida) termasuk jenis
tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Daun jantung dan
tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan
batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan
kulitnya kasar serta berkerut-kerut. (Anonim. 2009)
Morfologi
:
Sasaladaan
(Peperomia pellucida) adalah salah
satu contoh spesies dari ordo Piperales family Piperaceae. Spesies ini memiliki
habitus herba pola percabangan monopodial,
bentuk penampangnya bulat, jenis daun
tunggal, duduk daun berselang seling (alternates), bentuk daun jantung
(Cordate), ujung daun runcing (acutus) pertulangan melengkung (curved), tepi
daun rata (entire), pangkal daunnya seperti jantung (caurdate), helaian daun
(lamina) berbentuk bundar telur (ovate) sampai lonjong, Daging daun tipis. Permukaan
atas daun rata berwarna hijau dan licin agak mengkilat. Permukaan atas daun
berwarna lebih tua dari permukaan bawah, perbungaan majemuk, jenis kelamin
biseksual, calix/corolla tanpa perhiasaan, stamen lepas, pistilum (karpel)
bersatu, ovarium superum, simetri bunga zigomorf, perbungaan bulir, kelamin
tumbuhan monoceous, pelekatan karpel synkarp, tipe plasenta basalis, dan umur
beberapa tahunan, bagian tambahannya sulur. Daun sasaladaan disamping untuk
keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh ibu-ibu untuk bahan
makanan (Tjitrosoepomo. 2009: 7-191).
3. Teratai
putih (Nymphaea nouchali)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Nymphales
Famili : Nympaceae
Genus : Nymphae
Spesies : Nymphae nauchali
Deskripsi
tanaman :
Nymphae nauchali
(teratai bunga putih ) jenis tumbuhan herba yang hidup di air dengan memiliki
bentuk daun yang bervariasi ada yang besar, sedang. bunganya juga memiliki
variasi warna yang sangat banyak. (Anonim.
2009)
Morfologi
:
Nymphae nauchali
(teratai bunga putih) adalah salah satu contoh spesies dari ordo Nymphales
famili Nymphaceae. Spesies ini memiliki habitus herba pola percabangan simpodial, bentuk
penampangnya bulat, jenis daun tunggal,
duduk daun roset akar, bentuk daun reniformes, ujung daun Rotundatus, pertulangan menjari (palmae), tepi daun
bergelombang (undulatus), pangkal daunnya seperti jantung (cordatus), helaian
daun bundar (orbicular), pembungaan tunggal, perbungaan simosa, simetri bunga zigomorf, perhiasan bunga liliacus, jenis kelamin
bisexsual, calix/corolla lepas, bentuk corolla funnelform, berstamen arteri
sepal, pistilum (karpel) apocarpus, ovarium inferum, kelamin tumbuhan monoceus,
pelekatan karpel apokarp, jenis buah ganda, tipe plasenta parietalis, dan umur
tumbuhan kurang dari satu tahun. manfaat
bunga teratai sangat baik sekali untuk dijadikan sumber obat maupun
makanan. (Kimball. 1987)
4. Alpukat
(Persea americana)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Ranales
Famili
: Lauraceae
Genus
: Persea
Spesies
: Persea americana
Deskripsi
tanaman:
Tanaman alpukat berakar
tunggang atau dikotil serta memiliki batang yang berkayu, bulat warnanya coklat
kotor banyak bercabang ranting berambut halus.tanaman alpukat ini berbentuk
pohon kecil yang tingginya 5-10 m. (Anonim. 2009)
Morfologi:
Alpukat
(Persea americana) adalah salah satu
contoh spesies dari ordo Ranales family Lauraceae. Spesies ini memiliki habitus
pohon pola percabangan monoodial, bentuk
penampangnya bulat, jenis daun tunggal,
duduk daun menyebar, bentuk daun bulat telur (ovate), ujung daun meruncing
(acuminatus), pertulangan menyirip (pinnate),
tepi daun bergelombang (undulatus), pangkal daunnya tumpul (obtuse), daging
daun tebal, bunga majemuk, perbungaan umbela, simetri bunga aktinomorf, jenis
kelamin biseksual, calix/corolla tanpa perhiasaan, stamen lepas, pistilum
(karpel) bersatu, kelamin tumbuhan
monoceous, jenis kelamin bisexsual, manfaat alpukat untuk kesehatan
yang bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi buah alpukat. (Kimball. 1987)
5. Nangka
(Artocarpus heterophyllus)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Sub
Kelas: Hamamelidae
Ordo
: Urticales
Famili
: Moraceae
Genus
: Arthocarpus
Spesies
: Arthocarpus heterophyllus
Deskripsi
tanaman:
Nangka
(Arthocarpus heterophyllus) merupakan
tanaman buah berupa pohon yang berasal dari India dan menyebar ke daerah tropis
termasuk Indonesia. Nangka merupakan nama sejenis pohon, sekaligus buahnya.
Dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai jackfruit. (Anonim. 2009)
Morfologi:
Nangka
(Arthocarpus heterophyllus) adalah
salah satu contoh spesies dari ordo Urticales family Moraceae. Spesies ini
memiliki habitus pohon pola percabangan monoodial, bentuk penampangnya tegak
bulat silindris, jenis daun majemuk,
duduk daun berselang seling (alternates), bentuk daun lanset terbalik (oblanceolatus),
ujung daun runcing (acutus), pertulangan
menyirip (pinnate), tepi daun bergelombang (undulatus), pangkal daunnya runcing
(acutus), daging daun agak tebal seperti kulit, bunga tunggal, perbungaan bongkol,
calix/corolla tanpa perhiasaan, stamen lepas, pistilum (karpel) bersatu,
simetri bunga zigomorf, kelamin tumbuhan
monoceous, jenis kelamin bisexsual, manfaat Daun tanaman ini juga
di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai obat antidiabetes karena
ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi. (Kimball. 1987)
VII.
Kesimpulan
Dari
hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Magnoliidae
dan Hamamelidae merupakan subkelas dari Magnoliopsida.
2. Magnoliidae
memiliki beberapa family yakni Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Pipeaceae,
Nymphaceae yang family diwakili oleh spesies-spesies seperti Michelia alba (Magnoliaceae), Persea Americana (Lauraceae), Peperomia pellucida (Piperaceae), dan Nymphaea nouchali (Nymphaceae),
sementara Hamamelidae memiliki family Moraceae dan Casuarinaceae,
dan spesies yang dibahas adalah Arthocarpus
heterophyllus (Moraceae).
3. Kelima
family yang dibahas ini memiliki perbedaan dalam hal habitusnya, duduk daun
yang dimiliknya dengan pola pertulangan daunnya, perbungaannya, keadaan
kaliks/korolanya, karpel dan perlekatannya, posisi ovarium dan tipe
plasentanya.
4. Kelima
family yang dibahas ini memiliki kesamaan dalam jenis kelamin tumbuhannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Kimball,
W. John. 1987. Biologi Edisi kelima Jilid
2. Jakarta: Erlangga.
Mulyani, Asep. 2013. Panduan Praktikum Bothani Phanerogame.
Cirebon: Pusat Laboratorium IAIN
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM
Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.
Anonim. 2009. Plantae dan Animalia. http://educorolla6.blogspot.com/
plantae dan animalia (diakses 10 April 2013).