Selasa, 08 Oktober 2013

MAGNOLIOPHYTA (Subclassis Magnoliidae dan Hamamelidae)



LAPORAN PRAKTIKUM II BOTANI PHANEROGAMAE
MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis Magnoliidae dan Hamamelidae)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfqVSq8gVaYU4i7vUydEhDZ9kIuqTQuXihS4c0Fld4e7OLuVCj6XgvuKdskNIyiIrKYw4Zhr8P1iMTvKd_6WQYF-1UPdsCQGByfOYOjumeqsMs30gtIepAeYDJanz-0y26ViZaUdFidQU/s200/logo-iain-syekh-nurjati.jpg



                                                                  Oleh:
                                               Nama                   : Khoirul Anam
                                               NIM                    : 1411161026
                                               Kelas                   : Biologi A
                                               Kelompok            : 3
                                               Semester              : IV
                                               Asisten                : 1. Rini Sulastri
                                                                              2. Zaenal Mustopa





LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2013

Acara Praktikum II
MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis Magnoliidae dan Hamamelidae)

       I.            Tujuan Praktikum
1.      Menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi Magnoliophyta khususnya Subclassis Magnoliidae dan Hamamelidae.
2.      Membedakan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family – family yang ada dalam Subclassis Magnoliidae dan Hamamelidae.
    II.            Landasan Teori
Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species. (Sudarsono, 2005: 20).

Kelas magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba adanya kambium membuat anggota – anggota kelas magnoliiopsida mengalami mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar . daun dengan venasi menjala berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun yang melebar. bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang kelipatanya 3. embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4 kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu : Magnoliidae, Hamamelidae, Dillinidae, Caryophillidae, Rosidae, Asteriade (Sudarsono, 2005 : 20-22 ).

 

Subkelas magnoliidae terdiri atas 8 ordo, 39 family dan jumlah anggotanya kurang lebih 12.000 species. Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales, Piperales, Aristolochiales, Illaciales, Nymphales, Ranunculales dan Papaverales. Subkelas magnoliidae memiliki karasteristik yang sangat beragam. misalnya habitusnya mulai dari pohon sampai herba. Perhiasan bunga ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara kaliks dan korolla, ada juga yang tidak mempunyai perhiasan bunga, begitu juga pada karasteristika yang lain akan tetapi sub kelas magnoliidae ini mempunyai beberapa karasteristika yang menunjukan keprimitan yang umum polennya termasuk uniaperture, gynoecium apokarpnya dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal. Mempunyai tipe bunga yang apocarpus, selalu polypetal atau apetal. Secara umum tumbuhan ini mempunyai perianthium yang jelas, biasanya dengan jumlah butiran serbuk sari di tengah, binucleate dan sering uniaperturate atau turunannya, ovul bitegmic, biji dengan embrio yang kecil, tetapi terkadang besar, dan tereduksi atau tanpa endosperm, kotiledon jarang lebih dari dua, tumbuhan sangat sering mengakumulasi bendylisquinoline atau aporphine alkaloid. (Asep. 2013: 6)

Classis Magnoliopsida terdiri atas enam subclassis terpilih. Adapun yang dibahas dalam praktikum ini hanya 2 dari keenam subclassis tersebut adalah sebagai berikut (Anonim. 2009):

1.      Subclassis Magnoliidae

Subclassis ini terdiri dari 8 ordo, 39 famili, dan 12.000 spesies. Habitus dari subclassis ini sangat beragam, mulai dari pohon yang berkayu sampai herba. Beberapa famili pada subclassis ini adalah Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Piperaceae, dan Nymphaceae.

a.       Magnoliaceae

            Famili ini memiliki ciri, habitus berupa pohon dan semak, stipula besar dan kadang-kadang membentuk ochrea, memiliki banyak stamen dan ovarium yang tersusun spiral, perianthium. Contoh spesiesnya adalah Michelia champaca dan Michelia grandiflora.

 

 

b.      Annonaceae

Anggota famili ini memiliki habitus berupa pohon atau perdu. Kaliks dan korolanya berjumlah kelipatan 3 dengan kaliks tersusun dalam 2 lingkaran. Contohnya adalah Annona muricata (sirsak), Cananga odorata. Kegunaan dari beberapa anggota famili ini adalah sebagai buah-buahan.

c.       Lauraceae

Habitus berupa pohon dan perdu aromatik, memiliki bunga majemuk dengan tipe perbungaan panikula, spika, racemes, dan umbela. Contohnya adalah Persea americana (alpukat).

d.      Piperaceae

Anggota famili ini umumnya memiliki daun berbentuk jarum, batang berbuku, dan memiliki bau aromatis. Perbungaan berupa spika dengan ukuran bunga yang kecil. Contohnya adalah Piper bettle (Sirih) yang digunakan sebagai bumbu masak dan Sasaladaan (Peperomia pellucida).

e.       Nymphaceae

Famili ini terdiri atas tumbuhan air yang bergetah, terapung dalam air, dan memiliki daun tunggal. Contoh tumbuhannya adalah Nymphaea nouchali (teratai) yang merupakan tanaman hias.

2.      Subclassis Hammamelidae

Subclassis ini terdiri atas 11 ordo, 24 famili dan 3400 species, namun yang akan dibahas hanya 2 famili dari 2 ordo yang berbeda:

a.       Moraceae

Famili Moraceae termasuk pada ordo Urticales. Famili ini memiliki ciri, stipula besar, bunga bebentuk bongkol, cawan, piala. Selain itu, biasanya tumbuhan ini memiliki getah, contoh spesiesnya adalah Ficus benjamina (beringin), Ficus elastica, Artocarpus altilitis dan Artocarpus heterophyllus. Tumbuhan anggota famili ini biasanya dimanfaatkan sebagai tumbuhan peneduh dan sebagai makanan (Morus alba).

b.      Casuarinaceae

Famili Casuarinaceae merupakan anggota ordo Casuarinales. Ciri-ciri famili ini adalah daun termodifikasi seperti sisik, daunnya tersusun secara berkarang, bunga uniseksual, dan memiliki biji yang bersayap. Contoh tumbuhannya adalah Casuarina equisetifolia (cemara laut).


 III.            ALAT DAN BAHAN
A.    Alat                                         B.  Bahan

1.      Lembar hasil pengamatan      1. Cempaka kuning (Michelia champaca)

2.      Alat tulis                                2. Sasaladaan (Peperomia pellucida)    
     3. Teratai putih (Nymphaea nouchali)
     4. Alpukat (Persea Americana)
     5. Nangka (Artocarpus heterophyllus)


 IV.            Prosedur Kerja
1.      Habitus, pola percabangan, dan bentuk segi penampang melintang pada spesiemen tumbuhan diamati.
2.      Filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk, dan tepi daunnya diamati.
3.      Bunga di amati dan dibandingkan pada komposisi, jenis karangan bunga, dan simetri bunganya.
4.      Perhiasan dan alat kelamin bunga pada Corolla, Calyx, perigonium, stamen, dan pistilumnya.
5.      Bagian – bagian tumbuhan seperti percabangan, letak stipula, penampang memanjang bunga, stamen, dan pistilumnya diamati dan diberi nama.

    V.             
 VI.            Pembahasan
Devisi magnoliophyta merupakan devisi yang terbesar dari organisme fotosintetik dikarenakan devisi magnoliophyta memiliki ribuan jenis. devisi magnoliophyta mempunyai ukuran tubuh yang sangat bervariasi sampai pada tumbuhan air, beberapa jenis devisi magnoliophyta merupakan tanamn pemanjat yang dapat mencapai ketinggian kanopi hutan tropis dan ada juga yang epipit, 2 subkelas dari 5 subkelas magnoliophyta tersebut akan dibahas dalam praktikum ini diantaranya Magnoliidae, spesies yang akan diamati pada subkelas ini adalah   Cempaka kuning (Michelia champaca), Sasaladaan (Peperomia pellucida), Teratai putih (Nymphaea nouchali), Alpukat (Persea americana) dan Subkelas Hamamelidae yang di amati adalah Nangka (Artocarpus heterophyllus). Berikut rincian pembahasannya
1.      Cempaka kuning (Michelia champaca)
Kerajaan          : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Magnoliidae
Ordo                : Magnoliales
Famili              : Magnoliaceae
Genus              : Michelia
Spesies                        : Michelia champaca
Deskripsi tanaman :
Michelia adalah genus tanaman berbunga dari suku Magnoliaceae. Genus ini memiliki sekitar 50 spesies pohon selalu hijau, semak-semak, yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan dan Asia Tenggara serta Tiongkok selatan. Tanaman ini juga disebut Bunga Cempaka. Daun dan bunga Michelia masih menyerupai daun dan bunga Magnolia. Walau bunga Michelia lebih tersebar di sepanjang batang tumbuhan, sedangkan bunga Magnolia hanya tumbuh di ujung batang, (Anonim. 2009)

Morfologi tanaman :
Michelia champaca adalah salah satu contoh spesies dari ordo Magnoliales family Magnoliaceae. Spesies ini memiliki habitus pohon dengan pola percabangan simpodial serta segi penampang batangnya bulat berkambium. Memiliki daun tunggal berwarna hijau mengkilat, permukannya kasar, daging daun tebal dengan duduk daun tersebar berselang seling dan sudah memiliki pola pertulangan daun menyirip (pinnatus), bentuk daun lanset, ujung dan pangkal daun runcing (acutus), dan tepi daun (entire). Cempaka ini adalah tumbuhan yang biseksual dan termasuk berumah satu (monocieus) dengan perbungaan tunggal, Calyx dan Corolanya lepas-lepas begitu juga dengan stamennya, memiliki simetri bunga yang aktinomorf, kepala putik clafate. Pistilumnya banyak dan lepas-lepas, kedudukan ovariumnya adalah superum. Perlekatan karpel ini apokarp dengan tipe plasenta yang marginalis dan memiliki buah dengan jenis buah ganda. Rata-rata umur tumbuhan ini adalah tahunan. kulit batang, daun, dan bunga cempaka kuning dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit dan mengatasi gangguan kesehatan. (Tjitrosoepomo. 2009: 7-191).
2.      Sasaladaan (Peperomia pellucida)
Kerajaan          : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
 Kelas              : Magnoliopsida
Ordo                : Piperales
Famili  : Piperaceae
Genus  : Peperomia
Spesies            : Peperomia pellucida
Deskripsi tanaman :
Sasaladaan (Peperomia pellucida) termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Daun jantung dan tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. (Anonim. 2009)

Morfologi :
Sasaladaan (Peperomia pellucida) adalah salah satu contoh spesies dari ordo Piperales family Piperaceae. Spesies ini memiliki habitus herba  pola percabangan monopodial, bentuk penampangnya bulat,  jenis daun tunggal, duduk daun berselang seling (alternates), bentuk daun jantung (Cordate), ujung daun runcing (acutus) pertulangan melengkung (curved), tepi daun rata (entire), pangkal daunnya seperti jantung (caurdate), helaian daun (lamina) berbentuk bundar telur (ovate) sampai lonjong, Daging daun tipis. Permukaan atas daun rata berwarna hijau dan licin agak mengkilat. Permukaan atas daun berwarna lebih tua dari permukaan bawah, perbungaan majemuk, jenis kelamin biseksual, calix/corolla tanpa perhiasaan, stamen lepas, pistilum (karpel) bersatu, ovarium superum, simetri bunga zigomorf, perbungaan bulir, kelamin tumbuhan monoceous, pelekatan karpel synkarp, tipe plasenta basalis, dan umur beberapa tahunan, bagian tambahannya sulur. Daun sasaladaan disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh ibu-ibu untuk bahan makanan (Tjitrosoepomo. 2009: 7-191).
3.      Teratai putih (Nymphaea nouchali)
Kingdom         : Plantae
Divisi   : Magnoliophyta
Kelas   : Magnoliopsida
Ordo    : Nymphales
Famili  : Nympaceae
Genus  : Nymphae
Spesies            : Nymphae nauchali
Deskripsi tanaman :
Nymphae nauchali (teratai bunga putih ) jenis tumbuhan herba yang hidup di air dengan memiliki bentuk daun yang bervariasi ada yang besar, sedang. bunganya juga memiliki variasi warna yang sangat banyak. (Anonim. 2009)


Morfologi :
Nymphae nauchali (teratai bunga putih) adalah salah satu contoh spesies dari ordo Nymphales famili Nymphaceae. Spesies ini memiliki habitus herba  pola percabangan simpodial, bentuk penampangnya bulat,  jenis daun tunggal, duduk daun roset akar, bentuk daun reniformes, ujung daun Rotundatus,  pertulangan menjari (palmae), tepi daun bergelombang (undulatus), pangkal daunnya seperti jantung (cordatus), helaian daun bundar (orbicular), pembungaan tunggal, perbungaan simosa, simetri bunga zigomorf,  perhiasan bunga liliacus, jenis kelamin bisexsual, calix/corolla lepas, bentuk corolla funnelform, berstamen arteri sepal, pistilum (karpel) apocarpus, ovarium inferum, kelamin tumbuhan monoceus, pelekatan karpel apokarp, jenis buah ganda, tipe plasenta parietalis, dan umur tumbuhan kurang dari satu tahun. manfaat bunga teratai sangat baik sekali untuk dijadikan sumber obat maupun makanan. (Kimball. 1987)
4.      Alpukat (Persea americana)
Kingdom      : Plantae
Divisi            : Magnoliophyta
Kelas            : Magnoliopsida
Ordo             : Ranales
Famili           : Lauraceae
Genus           : Persea
Spesies         : Persea americana
Deskripsi tanaman:
Tanaman alpukat berakar tunggang atau dikotil serta memiliki batang yang berkayu, bulat warnanya coklat kotor banyak bercabang ranting berambut halus.tanaman alpukat ini berbentuk pohon kecil yang tingginya 5-10 m. (Anonim. 2009)
Morfologi:
Alpukat (Persea americana) adalah salah satu contoh spesies dari ordo Ranales family Lauraceae. Spesies ini memiliki habitus pohon  pola percabangan monoodial, bentuk penampangnya bulat,  jenis daun tunggal, duduk daun menyebar, bentuk daun bulat telur (ovate), ujung daun meruncing (acuminatus),  pertulangan menyirip (pinnate), tepi daun bergelombang (undulatus), pangkal daunnya tumpul (obtuse), daging daun tebal, bunga majemuk, perbungaan umbela, simetri bunga aktinomorf, jenis kelamin biseksual, calix/corolla tanpa perhiasaan, stamen lepas, pistilum (karpel) bersatu,  kelamin tumbuhan monoceous, jenis kelamin bisexsual, manfaat alpukat untuk kesehatan yang bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi buah alpukat. (Kimball. 1987)
5.      Nangka (Artocarpus heterophyllus)
Kingdom         : Plantae
Divisi   : Magnoliophyta
 Kelas  : Magnoliopsida
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo    : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Arthocarpus
Spesies            : Arthocarpus heterophyllus
Deskripsi tanaman:
Nangka (Arthocarpus heterophyllus) merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari India dan menyebar ke daerah tropis termasuk Indonesia. Nangka merupakan nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai jackfruit. (Anonim. 2009)
Morfologi:
Nangka (Arthocarpus heterophyllus) adalah salah satu contoh spesies dari ordo Urticales family Moraceae. Spesies ini memiliki habitus pohon pola percabangan monoodial, bentuk penampangnya tegak bulat silindris,  jenis daun majemuk, duduk daun berselang seling (alternates), bentuk daun lanset terbalik (oblanceolatus), ujung daun runcing (acutus),  pertulangan menyirip (pinnate), tepi daun bergelombang (undulatus), pangkal daunnya runcing (acutus), daging daun agak tebal seperti kulit, bunga tunggal, perbungaan bongkol, calix/corolla tanpa perhiasaan, stamen lepas, pistilum (karpel) bersatu, simetri bunga zigomorf,  kelamin tumbuhan monoceous, jenis kelamin bisexsual, manfaat Daun tanaman ini juga di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai obat antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi. (Kimball. 1987)
VII.            Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Magnoliidae dan Hamamelidae merupakan subkelas dari Magnoliopsida.
2.      Magnoliidae memiliki beberapa family yakni Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Pipeaceae, Nymphaceae yang family diwakili oleh spesies-spesies seperti Michelia alba (Magnoliaceae), Persea Americana (Lauraceae), Peperomia pellucida (Piperaceae), dan Nymphaea nouchali (Nymphaceae), sementara Hamamelidae memiliki family Moraceae dan Casuarinaceae, dan spesies yang dibahas adalah Arthocarpus heterophyllus (Moraceae).
3.      Kelima family yang dibahas ini memiliki perbedaan dalam hal habitusnya, duduk daun yang dimiliknya dengan pola pertulangan daunnya, perbungaannya, keadaan kaliks/korolanya, karpel dan perlekatannya, posisi ovarium dan tipe plasentanya.
4.      Kelima family yang dibahas ini memiliki kesamaan dalam jenis kelamin tumbuhannya.

















DAFTAR PUSTAKA

Kimball, W. John. 1987. Biologi Edisi kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Mulyani, Asep. 2013. Panduan Praktikum Bothani Phanerogame. Cirebon: Pusat Laboratorium IAIN
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Anonim. 2009. Angiospermae. http://dnabio71angiospermae.blogspot.com (diakses 10 April 2013).
Anonim. 2009. Plantae dan Animalia. http://educorolla6.blogspot.com/ plantae dan animalia (diakses 10 April 2013).











Tidak ada komentar:

Posting Komentar